Polly po-cket


Suka jail adalah perbuatan orang kafir, niscaya tempatnya di dasar neraka yg abadi selamanya

Datok Riyem

Hi Guest! Silahkan buka menu dan nikmati suguhan dari anak datokriyem Jepara.
Ayo
Shoping Furniture  

1
Promo banting harga Duren super murah! ORA UMUM pahit legit manis mak nyuus...selengkapnya klik di sini
Assalamualaikum wr wb. Selamat datang di situs wap sederhana tapi komplet Datokriyem , wap penyejuk hati motivasi hidup wapnya Anak jepara Indonesia
Hari ini
2024-04-28 00:27


SERBA SERBI-SERBA ADA


SEJARAH ASALNYA NAMA KOTA JEPARA
CARA CARI DUIT LEWAT INTERNET
SEJARAH SYEKH ABDOL QODIR
SEJARAHNYA WALI SONGO
ARTIKEL AGAMA-ISLAM
KUMPULAN-MAKALAH
ALQUR'AN 30 JUSs
LIVE- PENGAJIAN
APLIKASI ISLAM
CARI MP3MSC
KALI GRAFI
DO'A-DOA
MISTERI
Moore!
Mp3

SEJARAH ASAL-USUL KOTA JEPARA
*Dulu ada orang yang sedang berjalan melewati Jepara melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannyamembagidlm bahasa jawa adalahPara/Poro, maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewatiUjung Parakarena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. lama-lama kata Ujung Para berubah ejaannya menjadi lebih singkat yaituJung Para, masyarakat pun lama kelamaan berubah menjadiJumparalalu berubah menjadiJaparadan ahirnya berubah menjadiJepara. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadiJeporo, dan orang Jawa yang menggunakanbahasa krama inggil menyebut Jepara menjadiJepanten. Sedangkan nama Jeparadi dalam sebutan bahasa Belanda:Yapara,Japare. Sejarah Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan ditanah jawa. Diujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan Selatan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana. Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas. Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga. Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549. Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang olehSutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATUKALINYAMAT. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak. Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyaijiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagaiRAINHA DE JEPARA”SENORA DE RICA, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya. Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat. Namun....Selanjutnya

"Stop frustasi, kini saatnya jalanin Bisnis kerja online dengan hasil pasti dan bisa dipantau perkembangan komisi setiap detiknya


WAKTU SHOLAT Budi

TeRimaKaSih suDah mamPiR ViralGen Referral Shopping
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Free Counters
Twitter 1
DUIT!!!
Free Guestbook
.My Guestbook
Contact
Online : 1 user
Hari ini : 1 user
Minggu ini : 1 user
Bulan ini : 1 user
Total all : 6883 Visitor
Xthanks
6883